Jadi kata Rizal, keponakannya habis berantem di kelas. Salah satu kelas di taman kanak-kanak di Solo pokoknya. Keponakannya perempuan dan berantemnya sama laki-laki. Apasih yang anak TK ributin? Palingan juga rebutan mainan. Atau banter-banter rese-resean antarlawan jenis. Biasalah anak kecil, pergaulan antarlawan jenisnya belum dibumbui efek hormonal jadi nggak ada baper-baper nonsense.
Ternyata bukan gegata itu berantemnya. Katanya, keponakannya Rizal yang perempuan umur 5 tahun itu diserang lebih dulu sama teman laki-laki sebayanya. Si laki-laki yang entahlah Rizal nggak kenal, punya cita-cita jadi polisi. Sementara itu, keponakannya Rizal punya cita-cita jadi maling.
Akhirnya mereka ribut. Ada yang nangis katanya, tapi saya lupa siapa yang nangis. Kayaknya yang mau jadi polisi.
Jadi siapa yang salah?
Nggak tahu ya nggak peduli. Jam segini posting tentang Rizal karena besok LCTIP yang dirintis bersama Rizal sejak tahun lalu harus terlaksana. Bruh, kita bisa kok.
Selamat LCTIP XXIII!
Salam sayang dari Ketumbar.
