Selamat Syawal. Semoga yang baik-baik senantiasa menyertai langkah kita. Semoga kita semua dijauhkan dari penyesalan. Semoga subjek, aktor, pemain peran, apa pun namanya yang telah dihadirkan di episode bulan Ramadhan tahun ini bisa diresapi pelajarannya. Haha a p a k a h.
Bulan Ramadhan kali ini penuh ujian. Literally dan secara riil pun begitu. Ujian yang paling nyata yaitu ujian akir semester. Kita tak begitu tangguh, ternyata. Diberi soal yang tidak ada di list kisi-kisi rasanya langsung ingin mati. Mati semangatnya. Cupu dasar. Robot dasar. Semoga seorang Afi bisa terhindar dari sifat macam itu aamiin.
Ujian berikutnya yaitu tentang orang yang meninggal dunia. Dalam 2 minggu terakhir, 4 relatif saya dipanggil yang Mahakuasa. Tahu kan siapa yang Mahakuasa? Iya, Dia juga yang Maha pemilik segala. Makanya Dia berhak memanggil mereka-mereka untuk kembali. Yang sulit diterima oleh nalar, yaitu tentang umur manusia. Dia yang baru seumur padi belum layak panen dipanggil. Dia yang usianya senja tanpa ada penyakit apa pun juga dipanggil. Dia yang muda dengan berbagai komplikasi penyakit akhirnya diistirahatkan untuk selama-lamanya. Dia yang kerjanya mengurus yang muda yang memiliki komplikasi penyakit pun dipanggil juga.
Menyoal ini semua, harusnya saya sadar bahwa hidup tidak dikehendaki untuk selamanya dijalani di dunia. Ada waktu lain, dimensi lain, yang kekal, yang seharusnya "dihidupi". Tolong, tolong, tolong, tolong Afi.
Ujian berikutnya yaitu mengenai kontrol diri dari asumsi-asumsi yang bisanya hanya membuat buntu pada suatu kondisi. Jemu sekali menerka-nerka apa yang ada di benak seseorang. Enyah saja.
Sekali lagi, selamat syawal.
Afi Wiyono
