Mar 4, 2017

Dua Alasan

Perihal pertama yang patut disyukuri tepat saat ini adalah soal mendengarkan dan didengarkan. Beberapa waktu lalu Ayah dan Mama diskusi berdua. Lalu entah setelah berapa panjang, keluar lah press release a la keluarga Wiyono. "Kita pindah dari Bogor ke Bogor bagian lain," ujar si Humas.

Nggak masalah bagiku.

Awalnya sih begitu. Tapi makin ke sini aku makin ngerasa itu bukan solusi. Lah, emang ini masalah? Nggak tau ya, emang solusi ada cuman buat masalah? Lah, malah nanya balik gimana sih. Mau cek definisi tapi kayak buang-buang waktu. wk wk wk wk wk. Auk ah.

Yak.

Akhirnya aku coba berkomunikasi gitu sama tim kajian strategis keluarga Wiyono. Aku coba tanya-tanya objektif kepindahan lanjutan di Bogor ini. Aku coba tanya-tanya segala pertimbangannya. Terus aku makin dapet gambaran dari segala maksud. Ternyata emang itu fungsi nanya. Bukan biar dapet nilai. Lah, n y i n y i r, lol. Biar dapet nilai juga nggak apa-apa sih kalau itu cara yang baik untuk kelanjutan yang baik. Kan kamu yang tau. Seperti esensi dari agamaku gitu menjadi baik dengan cara yang baik. Cinta damai soalnya kita tuh.

Suka nggak fokus si Afi emang.

Pada intinya, aku jadi punya pandangan tersendiri tentang ini. Terus jadi diskusi. Semacam direkrut tim kajian strategis. Terjadi lah proses mendengarkan dan didengarkan.

Dan ini enak banget loh. Proses semacam ini bakal menghasilkan kesepakatan juga. Bisa berubah bisa tetap tapi dengan pertimbangan dan sudut pandang lain.

O
jadi
macam
ini
yang
dilakukan
eksekutif
kampus
.
.
.
Dikira mau nyinyir ternyata nggak. O aza ya kan.

Oh ya, hal kedua yang patut disyukuri adalah perihal jumlah adik. Ternyata adikku banyak. Terus enak banget yah punya adik tuh. Aku semacam baru tersadarkan bahwa adik adalah guru ke-sekian bagiku. Mereka-mereka ini adalah makhluk yang dikirimin Allah untuk menyadarkan diri ini kalau waktu itu diperlukan untuk berproses dan berprogres.

Menyadarkan juga betapa saat di usia cilik, kita punya banyak pilihan di depan mata. Dan keputusan akan pilihan-pilihan ini yang membentuk kita gitu. Makanya aku kayak harus bisa bantu adik-adik ini terbentuk dengan baik.

Jumlah adik yang banyak bikin aku punya banyak guru sekaligus banyak tanggung jawab dan kesempatan untuk membantu. Semoga kita semua bisa kerja sama yah. Semoga kita diridhoin gitu setiap langkah dalam hidupnya.

Beban tanggung jawab ke adik aja rasanya super banget apa lagi orangtua ke anak ya??? Pantesan Mama dan Ayah bawel banget. Soalnya akunya susah diajak baik kadang-kadang huhu

Perihal ketiga ada sih. Tapi dua ini aja udah cukup jelas sebagai pengingat kalau bersyukur itu harus banget setiap saat karena alasannya juga selalu ada setiap saat.

Dah,
Afi Wiyono.

p.s. keluarga Wiyono memutuskan untuk kembali ke kampungnya. Adikku sekarang lagi seneng-senengnya belajar baca dan saling bacain buku cerita. How cute is that?????

Haya/Afi| 2008-2022