Aku lagi kena antrean panjang. Di jalanan. Dekat Pasar Rebo. Macet deng HAHA.
Aku mau cerita tentang si Kucing yang tempo hari aku bikinin postingan khusus. Si Kucing sebenarnya punya nama tapi aku sukanya ngumpetin identitas hal-hal yang kusayangi. Lah w k w k. Gakdeng.
Kusayang Mama dan Ayah. Namanya Konaiyah dan Hadi Wiyono. Dua-duanya main facebook kalau mau tahu orangnya gimana. Tapi Mamaku nggak pasang foto.
Tu alinea di atas cuman buat buktiin kalau nggak semua-semuanya identitasnya disembunyiin. Uuu.
Yak lanjut ke si Kucing.
Si Kucing lagi kurang sehat. Senin lalu aku dan kakakku---yang identitasnya kusembunyikan karena sayang---dikejutkan oleh si Kucing yang juga terkejut.
Jadi, si Kucing pada Senin pagi lagi sangat atraktif. Birahi kali kalau bahasanya dokter hewan. Si Kucing masih muda, duhai. Terus si Kucing gigit-gigit kaki pemiliknya minta diajak main. Habis itu karena pemiliknya harus caw ke kampus karena diwajibin--versi dunia--untuk ikut seminar temannya, ya udah pemiliknya mulai beranjak ninggalin dia.
Lah, tiba-tiba pemiliknya kaget gara-gara si Kucing kejang. Bokongnya berair gitu. Ya kaget dong pemiliknya. Yang ngerasa jadi pemiliknya kan banyak tuh. Jadi yang kaget banyak juga.
Akhirnya dua pemiliknya bergegas ambil kardus dan gendong si Kucing untuk diajak ke dokter. Ini juga masukan dari dua pemilik lainnya. Panik dong kita.
Udah ah gitu aja.
Wk.
Wk.
Tak berfaedah.
Kangen aja sama si Kucing soalnya aku sekarang nggak tinggal serumah. Udah mulai magang hiks. Lah kok hiks ya, nggak hiks deng. Yay!
Salah satu dari tujuh orang yang mengaku pemilik si Kucing,
Afi Wiyono
p.s. lucu banget dong tadi masuk kantor kan masih harus nitip KTP di bagian sekuriti, lah KTP-ku ketuker sama bapak-bapak tamu gitu. Bapaknya nggak tau deh dimana. Ya udah.