Aug 19, 2019

Shape Me, Mold Me

Komposisi Transformation yang disajikan oleh Bulgarian Women's Choir nggak sekali dua kali bikin aku merinding. Sejatinya dia memang diracik untuk merepresentasikan judulnya. Begitu kan?

Padahal kalau berdasarkan penempatannya sebagai teman scene Kenai berubah dari manusia jadi beruang di film Brother Bear ya kesannya kurang relatable aja gitu kan sama kehidupanku.

Transformasi memang seringnya bikin merinding, setidaknya bagiku. Contohnya, transformasi dari kondisi aku yang tidak menerima jadi menerima. Atau transformasi dari tidak mau mengerti menjadi mulai ingin mengerti. Transformasi tidak selalu dahsyat, tetapi tetap saja menyaratkanku untuk beradaptasi.

Beberapa bulan lalu aku kekeuh nggak mau jadi bulan-bulanan beban bagi sebuah pihak yang sedang mengalami kesulitan. Dengan sombong, aku berjanji bisa menawarkan kebaikan untuk nggak meperkeruh kondisi pihak tersebut. Nyatanya, kalau aku timbang-timbang lagi kondisi lampau ini, aku sendiri merupakan bagian dari pihak yang kesannya semakin teruk saja itu.

HAHAHAHAHA.

Tuhan masih dan akan menentukan.
Aku malah diberi isyarat jelas kalau aku memang beban.

Aku beban kalau kerjanya mengeluh.
Aku beban kalau mataku maunya dibuka setengah saja.
Aku beban kalau tidak terbuka untuk kolaborasi.
Aku beban kalau meyakini bahwa dunia ini cuma ajang one man show.
Aku beban kalau terus-terusan menolak kesempatan.

Tuhan sudah mengajakku diskusi. KataNya, aku mengalami begitu banyak diskursus sehingga bebal sekali. Aku patut mau dibentuk, patut mau bertransformasi.

Maka, Tuhan memberiku jalanNya.

***
Hehehehehehehehe.
Aku baru saja mulai!
Tuhan, aku akan berusaha!

Trying my best,
Afi Wiyono
.
.
.
Ditulis sambil mendengarkan lagu Asmara Nusantara oleh Budi Doremi. Iya, lagunya terputar terus. Bagaimana nggak, selama lima hari berturut-turut lagu ini diputar sebagai bel class call tiap sesi PK-146.

Haya/Afi| 2008-2022