Nov 29, 2019

Harusnya sih Aku Gajian Hari ini Meski Masih Tanggal 29 Soalnya Besok Sabtu

Aku lagi nggak bisa nulis. Walaupun aku merasa banyak sekali transformasi yang sebenarnya layak buat aku catat. Bagiku mencatat transformasi menjadi penting supaya aku bisa lebih mawas diri untuk nggak cepat hilang gelora dan optimisme, juga agar aku lebih bisa menahan diri untuk mendustai nikmat.

Soalnya janjinya Tuhanku nyata, bahwa perubahan-perubahan cuma akan terjadi kalau memang dikehendaki untuk diubah.

November 2019-ku isinya rangkaian hal-hal baru yang efeknya bikin aku tercengang. Aku yang terlalu sering merasa terbatas secara otoritas dan kompetensi ternyata nggak segitunya mati langkah.

Memang sih, kadang ada saja sesuatu yang sudah masuk tahap jadi jalan buntu dan nggak bisa lagi dilanjutkan. Pun ini hal yang lumrah dan biasa saja. Jalan buntu ada karena memang aku punya langkah ke suatu arah. Jadi, biasa saja. Kalau tidak melangkah ya mana tahu juga kalau itu jalan buntu.

November 2019-ku isinya juga orang-orang yang berwarna. Layaknya bulan lain sih. Tapi karena skenarionya banyak yang baru bagiku, warna orang-orang juga jadi banyak. Selaras deh pokoknya sama setiap latar.

Tuhanku,
Aku mungkin berkali-kali jahat pada diriku sendiri. Dengan aku berkata begini pun bukti aku jahat. Aku enggan sekali rasanya mengakui bahwa keniscayaannya aku jahat. Aku banyak lalai. Banyak sekali.

Tapi aku pun sadar. Baju kotor tidak ada guna takut dengan air. Baju kotor lebih tak berguna kalau tidak kenal air.

Jadi, aku mohon sekali.
Aku mohon dengan sangat.
Basuh aku, ya? Aku janji aku akan berusaha. Berusaha tidak menyerah mengenal air. Persoalan apakah suci jadi entitasku tidaklah ada di kuasaku.

Jadi, aku mohon sekali.
Aku mohon dengan sangat.
Aku-yang pengelihatannya terbatas, baik dalam soal jarak maupun dimensi ini- dimampukan untuk melangkah dengan keyakinan.
Soal hadapanku, tolong buat itu selalu tertuju pada jalan yang Engkau kehendaki saja.

Soalnya kalau-kalau aku dibuat menghadap ke tujuan lain, bisa jadi aku tidak mampu mengganti arahnya. Eh, tapi semuanya kukembalikan kepadaMu lagi kok. Karena aku yakin, kuasaMu utuh dan tidak ada yang susah bagiMu.

Bait terakhir kuhendaki jadi ucapan syukur dan terima kasihku padaMu. Pakai tertawa sedikit boleh, yah? Heheheheheheheheheh : Tuhanku, terima kasih yah.


Ditulis karena sedang tidak bisa menulis,
Afi Wiyono
Haya/Afi| 2008-2022