May 12, 2012

Penjelajah koridor radiologi

Rumah sakit lagi. Orang-orang dengan kostum penetral warna merah. Apa yang mereka lakukan? Membawa saya ke sana ke mari, mencari persetujuan, membuat saya mengangguk akan masa depan. Pada akhirnya saya mengangguk, sekali, dua kali, tiga kali ditambah senyuman. Cukup, saya punya banyak pikiran baik akan masa depan. Ini fase di mana saya harus merancang sendiri diri saya, memikirkan apa yang harus terjadi dan membiarkannya seakan-akan sudah terjadi. Ayah, Mama, ayo panggil aku, siapa aku? Anggap aku seseorang yang kalian harapkan. Anggap aku seseorang yang 'itu'. Panggil namaku, bubuhi harapan setelahnya. Entah apa ini, hasil tarian jari hampir tengah malam, ketika batin ini rindu akan sosok kakak penggembira. Lihat adikmu, lihat dan bubuhi harapan padanya.
Haya/Afi| 2008-2022