Second Tuesdate.
Do I sound like nowadays kiddos for putting the "date" word next to "Tues"? Well, as a matter of facts, I am.
Saya lagi nulis transkrip wawancara yang duile 40 menit. Harusnya saya ngerjain ini pekan lalu tetapi aduhai jadwal semester 5 yang-padahal-cuman-19-sks ini rada sulit dicuri-curi untuk keperluan selain akademik. Eh, tapi nggak juga deng. Masih sempet kok jadi pemandu sorak di ajang olahraga fakultas. Tambah seru aja pertandingan-pertandingan. Aku jadi terharu.
Saya seneng wawancara orang for the sake of my interests. Oportunis sekali ya kalimatnya.
Jadi, pekan lalu saya berkunjung ke acaranya Jakarta Culinary Passport yang lagi ngangkat tema "Asian Adventure". Niatnya mau datang ke sana sama Mama dan Ayah for the sake of biar makan dibayarin dan dapet tebengan dari rumah sampe lokasi. Tapi sayang sekali beliau-beliau mesti batal berangkat (terdengar seperti mereka yang merugi padahal saya yang sebenernya jadi kena "huftness moment" karena jadi berangkat seorang diri). Ya sudah, berangkatlah saya ke sana dengan modal ransel yang isinya laporan praktikum Teknik Pangan yang aduhai-kapan-aku-bisa-mandiri-untuk-menyelesaikannya.
Practically, I went there for an appointment with one of the tenants who sells "Miegyu".
What is that omg? That is the abbreviation for Mie-wagyu. Googling dah wagyu itu apa biar jelas telusuri gambar sekalian. I love the idea of this level-up-traditional-cuisine. Mau nulis kisah di baliknya tapi masih belum selesai ngetranskrip hehehe. Oh ya, nanti aja kalau tulisannya udah di publikasiin ya. See you byebye!
p.s. Kak Wahyu udah terbang ke Kyoto, wow! Udah sebulan juga Kana ada di Indonesia. Kadang suka sok bule gitu belaga jadi interpreter. Seneng deh temen-temen akoh baik semua.
