Aug 28, 2016

Skeptically Undeniable

Aku nggak tau seberapa besar urgensi untuk menulis ini. Aku cuman mau ada postingan yang isinya tentang aku yang habis ikutan workshop motivasi.

Lol.

I will laugh at the first place. Si skeptical person ini kemarin duduk berjam-jam di ruang kelas salah satu fakultas di Universitas Indonesia untuk dengerin ibu-ibu dari Malaysia menggebu-gebu soal motivasi. Ya namanya juga motivasi harus yang menggerakkan dong. Dan lagian most people will be moved by certain tension, including through one's way of speaking.

Ibunya cantik sekali. Kulitnya seperti sawo tidak matang. Nggak deng. Mulus. Wajahnya menyenangkan dan menenangkan.

Speaking of truth, I was numerically denying what the speakers tried to elaborate. Everything sounds like a  bull. Huf, hidup ini. Rasanya aku kayak pake kacamata kuda selama sesi pertama.

Sesi kedua dan ketiga aku belajar buka mata, telinga, dan hati. Edan. Terus ternyata banyak benernya sih si ibu cantik. Denial yang terasa lebih bull, sebenarnya. Tapi gimana dong enak banget loh melakukan denial. I feel safe.

Yaudah.
Intinya, si orang skeptis ini udah tergerak sedikit.
Dan, soal si ibu cantik, dia beneran cantik sekali makanya aku tulis begitu. Se can tik i tu.

Ciao,
Afi Wiyono.

Haya/Afi| 2008-2022