Menjadi Utuh

Pada sebuah waktu, tidak ada yang lebih baik daripada menjadi utuh. Pada sebuah kesekarangan, kealpaan pikir masa lalu serta masa depan mutlak berimbang.
Punah saja apa yang memang seharusnya punah.
Sejak awal tidak terikat pada keharusan mencipta yang sudah musnah.

Meteor. Gempa bumi. Luapan lava.
Tidak lebih baik daripada waktu.
Kamu tahu waktu yang seperti apa?
Yang tepat, kurasa.

Selamat datang, UFO.
Yang diada-adakan biasanya jadi bulan-bulanan.
Kalau aku terlena dimakan masa depan, tolong tarik aku ke titik presensi sepanjang garis yang tidak linear. Yang penting menjadi utuh.
.
.
.

Terbangun karena butuh caladine,
Afi Wiyono.