"Terima kasih sudah bawa dunia dan akhirat," ujar Mbah yang aku baru pertama kali menatapnya. Dapat bonus cipika dan cipiki segala. Dapat bonus banyak jawaban atas banyak pertanyaan juga.
Kalau jalan Allah memang begini, kamu mau apa? Waktunya sudah ditentukan begini kok. Untuk Ayah, untuk Mbah, untuk Aku. Untuk semua hamba.
Godspeed.
Terima kasih, Tuhanku yang Maha-pembuat-skenario-terbaik.
p.s. aku orang Jawa banget ternyata tapi mukaku emang lebih general gitu Indonesianya. wut.
p.s.lagi. bawa dunia maksudnya Mbah tu segala buah tangan dan printilan apa gitu, akhirat tu nilai silaturahimnya. Terus aku hampir susah kembali dari aoooh-moment saat itu. Manis sekali.
