Apr 11, 2014

Jalurku Menuai Duka

Aku benci saat tak bisa memahami diri sendiri. Rasanya seperti buang-buang waktu untuk menanti diri ini menjadi bijak sedikit. Aku juga benci dikasihani. Apalagi dikasihani sama diri sendiri. Kebencianku harganya mutlak. Beruntunglah dia tak datang sering-sering. Aku benci saat aku lupa kemana arah aliranku. Benci karena harus masuk ke jalur orang sesekali. Benci saat lupa siapa diriku. Benci saat aku menjadi objek di hidup sendiri.

"Kamu itu manusia, kamu itu ya subjek. Jangan mau diobjekin, apalagi sama diri sendiri. Jangan mau diperbudak sama diri sendiri. Kalau memang tersesat, ya cari jalan, Bodoh."


Sayangnya lingkaranmu memanjakan sekali. Enyahlah perasaan ini. Enyahlah.



***
Tapi kesadaranku atas kebencianku kadang membahagiakan. Diriku menutur pilu sendiri. Menyedihkan.


Untuk siapa pun, dimana pun,
Salam rindu.
Iya, aku terlalu rindu.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Haya/Afi| 2008-2022