Jan 22, 2016

Twisted.

"What is wrong with Indonesia? Do you find anything should be overcome?" tanya Kana siang kemarin, di sebuah anjungan yang jadi tempat persinggahan kami. Sulawesi jika ku tak salah.

Jahat, boleh dikata. Lelah aku dengan "tentang negara", apa pun itu, tanpa usaha. Ada sesuatu yang lebih penting dari suatu batasan berkedok negara.

"What characteristic you are possessing on your leadership?" begitu pertanyaan butir 3 yang kutemui Jumat lalu.

Sok kenal, sok dekat. Masa bodoh jika ada yang ingin protes. Personal approach lebih penting bagiku. Jangan pilih aku jadi si tukang kejar target. Targetmu busuk.

Gabungkan saja kalau begitu.
Aku mau orang saja. Jangan suguhkan negara.

Apa yang salah dengan orang-orang? Pelik. Aku paham betapa abstraknya menjadi manusia. Aku, kamu, siapa pun berhak jadi abstrak. Jangan tuntut banyak hal. Kamu pikir pikirmu bagus, dia pikir pikirnya bagus.

Puyenk.

Haya/Afi| 2008-2022