Feb 3, 2016

Tidak Tepat Guna

Sejak malam tadi, aku marah.
Marah pada sesuatu yang seharusnya justru melunakkan hatiku, bukan membuatnya kebal rasa termasuk rasa bersalah seseorang. Aku sadar marahku tidak tepat guna.

Secara prinsip, aku "menghalalkan" amarah manusia. Marah yang laksana mengubah perihal menjadi lebih baik. Egois memang, kadar lebih baik diukur dalam meteranku. Namun, bukankah seharusnya aku "mengharamkan" amarah yang bagiku saja membawa kepada keburukan yang lebih besar?

Sayang sekali manusia begitu sombong untuk mengakui kelemahan, kesalahan, dan ketidaktahuannya. Lalu, aku marah pada diriku. Halal kah? Haram kah?

Afi Wiyono pada kekalutan Rabu pagi.

Haya/Afi| 2008-2022