May 22, 2017

Bumbu

Aku kira tulisanmu cuman penghibur diri sebab kamu berkali-kali dikecewakan. Saat kali pertama aku membacanya, ku pasang pengaturan seakan aku tahu simpul yang kamu maksud. Tulisan yang aku pikir menuturkan lelahnya sebuah pengharapan.

Namun tidak pada sore ini. Aku bersikap bak orang yang baru kali pertama mengunjungimu. Mencari tahu siapa kamu, menelusuri makna kata per kata olehmu. Benar memang, pengharapan berujung sakit bagimu.

Kamu memang bilang begitu.
"Tetapi," ujarmu melanjutkan.
Kata kerja lah yang lebih menutur pilu.

Satu lagi yang memilukan. Saat lampu kamar dimatikan. Dengan rentang entah berapa banyak aktivitas, kita sama-sama terdorong untuk tidak terpejam. Menikmati gelap untuk sekadar menghibur diri. Bahwa kita masih layak mencoba.

Karena katamu, satu kata sifat membuatnya lebih bijaksana, lebih kaya makna.

*
*
*
Sudah terpejam? Selamat mencoba kembali. Aku tidak menemuimu di laut. Lain waktu pun begitu.

Beri kabar kalau pulang.

Haya/Afi| 2008-2022