Oct 6, 2017

Ada Sajadah (entah bagaimana ukurannya) Terbentang

Ada sajadah-sajadah yang sudah terbang lebih jauh dari kamu. Menjadi tempat dahi dan jari jemari bagi manusia yang berserah diri.

Wah jago, kalimat kedua udah macam syairnya Mata Najwa.

Oke. Segitu aja caption tentang sajadahnya.

Sebulan di negeri orang, saya tambah yakin kalau rahmat Tuhan saya yang Mahabaik, Mahabesar, Mahaagung memang ada di segala penjuru alam. Ada di parkiran supermarket, di lapangan basket dekat tempat karaoke, di taman belakang warung sushi, di dekat vending machine, di salah satu ruangan instalasi bangunan zaman Edo, di tangga dekat pintu darurat, di sebuah apartemen terpencil lantai 7, di sebuah sudut dekat pom bensin, di dekat loker-loker, dan di sebuah kontainer yang di sulap jadi ruang beribadah.

Tempat-tempat tersebut hanya sedikit dari titik-titik di bumi yang sudah bersedia dijadikan tempat saya berserah diri. Di sini, saya menyadari benar kalau ibadah utama bukan soal ritual. Bukan soal menggelar sajadah di surau atau di tempat yang memang disediakan, mengenakan mukena, lalu memulai dengan takbiratul ihram.

Mungkin memang begini caranya disadarkan oleh keadaan. Di saat tidak ada tempat yang "pantas" untuk menggelar sajadah, apa kita masih mau menggelarnya? Kenapa?

Di saat tidak ada orang yang biasa melihat orang dengan busana tertutup a la mukena, apa kita masih mau mengenakannya? Kenapa?

Di saat mata-mata orang mulai iseng melirik karena sajadah dan mukena, apa kita masih mau memulai dengan takbiratul ihram? Kenapa?

Indah sekali bisa mengeksplor kata "kenapa" di sini. Seperti kata Sensei: "Thinking is good for you". Iya, kalau ada momen berpikir, jangan bersedih. Thinking is good for you. Mikir, dong! He he.

Jadi, kenapa?
Kenapa masih mau?
Karena

saya masih punya jawabannya.
Selamat memiliki jawaban!

Sakit perut nih,
tapi,
I witness goodness,
Afi Wiyono.

p.s. terima kasih bagi siapapun yang mau menyumbangkan sajadah dan memperjuangkan keberadaan ruang beribadah yang "pantas". Kamu tahu kan kalau kebaikan akan dibalas kebaikan? Selamat menuainya!

Haya/Afi| 2008-2022