Oct 8, 2017

Kata Katy Perry tentang Kamu

Semalam saya pergi ke pertunjukan kembang api. Lalu merasa perlu menelaah kata-kata Katy Perry:

"Baby, you're a fireworks,
...aren't you?"

Nggak deng, Katy Perry nggak pakai question tag. Katy Perry bukan memastikan tetapi meyakinkan si Baby kalau dia memang fireworks.

Saya jadi berpikir lebih jauh. Si Baby ini bagaimana ya sebenarnya?

Bagi saya, kembang api semalam susah dijelaskan. Bagus tetapi kata "bagus" saja kurang merangkum keseluruhan. Begitu juga kata "keren", "WOW!", "sugoi", "kawaii", "lapar", "mau makan itu, tapi kenapa pakai bacon sih?", "kita cari makanan diskonan di Kasumi ya habis ini", HAHAHA.

Ada rasa meletup dalam diri saya. Kembang api menyenangkan. Suaranya menggelorakan. Warnanya bahkan membuat saya sempat bilang "bagus banget, gue mau nangis," yang setelah itu direspon "apaan sih lo ih kenapa sedih!!" oleh teman sekamar saya yang duduk bersama menyaksikan ledakan warna warni di langit malam kemarin. Padahal saya maunya menangis bahagia sebagai respon natural karena momen malam kemarin sangat......ah, susah mendeskripsikannya.

Saya belum pernah ke pertunjukan kembang api sebelumnya. Saya anak rumahan dan rumah saya di pinggir kota. Tidak akan terlihat kembang api avant garde dari balkon rumah saya. Terlebih tidak ada balkon di sana. Anak rumahan malas berpergian ke pusat kota hanya demi kembang api. Apalagi anak rumahan macam saya punya orangtua yang akan bercakap macam "Kembang api itu bakar-bakar uang,". Ba dum tss.

Tidak salah sepenuhnya kok, saya justru mengiyakan. Ah, tapi manusia suka begitu memang. Giliran uang orang yang dibakar dan disajikan dalam pertunjukan macam malam kemarin, saya justru bahagia sangat.

Balik lagi ke Katy Perry.
Dalam sebuah situs, Katy Perry pernah bilang kalau Fireworks ini lagu favoritnya karena dia menikmati proses penulisan liriknya. Baik sih niatnya. Katanya diperuntukkan bagi mereka yang merasa kurang berharga dan tidak dicintai.

Oh
begitu.

Kalau saya ditakdirkan jadi pujangga atau perangkai lirik lagu, saya rasa akan susah sekali menganalogikan kembang api. Apalagi kalau subjeknya kamu. Kamu sebagai kembang api?

"Kamu susah dijelaskan. Kamu tidak menawan kalau tidak lekat diperhatikan. Makanan yang terdiri dari kol, wortel, tauge, dan telor meski pakai bacon dan seharga 600 yen lebih menarik perhatian dibanding kamu yang ribut di atas sana."

"Kamu ada di keramaian. Aku si Anak Rumahan tidak akan menemukanmu dari rumahku yang tidak berbalkon. Rasanya aku harus berpikir ulang jika malas pergi menemuimu."

"Kamu, coba ingat pesanku ini: Kamu perlu berbunyi sangat keras atau bersinar begitu menawan untuk terlebih dahulu dapat perhatian. Agar apa? Agar mereka, termasuk aku bisa berbahagia. Karena aku senang mengamatimu. Menyenangkan, mengharukan, membahagiakan. Pada akhirnya, kamu tetap susah dijelaskan."

Kamu kembang api?

Dah deh,
Afi cheesy.

Haya/Afi| 2008-2022