Aku sudah sidang, yakni sidang yang biasa aja banget. Yang isinya ngobrol-ngobrol dan pengakuan kalau aku nggak ngerti akan banyak hal.
Aku dituntut apa sih sebenernya sama pengetahuan? Dituntut melakukan pengamalan sama si pengalaman kalau menurutku sih.
Ini loh, hasil kelanaku.
Yang bikin aku menggeleng kalau disodorin kursi empuk dan pendingin ruangan kalau bersedia terlibat dalam produksi massal pangan olahan. Ya, nggak salah-salah banget kan kalau sukanya menggeleng.
Salah sih ya kalau nggak punya argumen. Minimal salah juga kalau nggak bisa maparin argumen karena payah. Payah soalnya nggak paham benar. Ah, cupu.
Ya tapi kan ini hasil kelanaku. Kenapa pula aku mesti turutin hasil kelanamu yang bikin kamu maunya ngarahin aku untuk arah kelanaku selanjutnya. Pusing, pusing deh. Nggak usah tujuh keliling, kenapa sih banyak banget sih yang suka make bilangan tujuh?
Jadi, aku maunya rehat dari kota-kota yang isinya berbagai kotak. Yang bersudut. Capek deh.
