Ini hari keempat aku berangkat ke tempat yang arahnya bertolak belakang dengan tempat yang pada hari kerja selalu aku kunjungi dalam enam bulan terakhir.
Besok-besok aku tidak akan menyebut tolak belakang lagi. Mungkin bisa aku bilang begini "aku menuju sebuah tempat". Tidak perlu ada embel-embel dimananya-sebuah acuan. Soalnya dia yang jadi acuan.
Pada tempat acuanku itu, aku akan mengalokasikan waktu bagi pikiranku untuk mulai dipakai.
Hari pertama, yang artinya tiga hari yang lalu, aku sempat kagok. Lupa deh bagaimana caranya berpikir menggunakan sebagian modal pikir yang sudah aku miliki. Yang selama ini aku tabung.
Tabungan yang rasanya tidak aku putar dalam kurun waktu setengah tahun sehingga yaa, tidak bisa disebut investasi, tidak diinvestasikan. Semacam dijadikan simpanan saja. Mending ada bagi hasil yang untung-untung ada nilai tambah. Siapa juga yang mau mengelola selama ini?
Tapi tidak apa-apa. Aku kan memang sudah berniat tidak mengelola bagian itu terlebih dahulu.
Kalau sekarang bagaimana?
Nanti nanti deh ceritanya. Aku mau turun angkutan antarkota.
Selamat berbisnis dengan pikiranmu,
Afi Wiyono
